Indonesiaberdaulat.com, Pematang Siantar – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematang Siantar menggelar apel khusus yang bertujuan untuk memperkuat pencegahan dan penanganan judi online di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Apel yang dilaksanakan pada Kamis, 10 Oktober 2024, dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Yusva Aditya di lapangan Kantor Imigrasi Pematang Siantar.
Dalam arahannya, Yusva Aditya menegaskan pentingnya para ASN tetap waspada terhadap bahaya judi online yang kian marak.
“ASN dilarang keras terlibat atau melakukan perjudian online karena akan berakibat sanksi hukuman disiplin maupun pidana,” ujarnya dengan tegas.
Kegiatan apel ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kedisiplinan ASN, tidak hanya dalam melaksanakan tugas, tetapi juga menjaga diri dan keluarga dari pengaruh buruk judi online.
Yusva Aditya menambahkan bahwa keterlibatan dalam aktivitas judi online bisa merusak karir, reputasi, serta mengganggu kinerja ASN yang sudah seharusnya menjaga integritas dan profesionalitas.
Dalam upaya memberantas judi online, Imigrasi Pematang Siantar terus berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan segala bentuk aktivitas yang ilegal, khususnya di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
Langkah ini dianggap penting karena judi online, yang semakin masif, dapat menyebabkan ketergantungan yang mengganggu konsentrasi dan produktivitas kerja.
Yusva juga menyampaikan bahwa judi online tidak hanya memberikan dampak negatif pada pribadi pelaku, tetapi juga dapat merusak hubungan keluarga serta menciptakan masalah sosial yang lebih luas.
Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh ASN di lingkungan Imigrasi Pematang Siantar bisa lebih disiplin dan menjauhi aktivitas yang melanggar hukum.
Sebagai bagian dari agenda pencegahan, Imigrasi Pematang Siantar juga akan terus mengadakan sosialisasi dan pengawasan lebih ketat untuk memastikan ASN tetap berada dalam jalur yang benar serta terhindar dari kegiatan-kegiatan yang dapat merusak citra institusi.
Dengan berfokus pada peningkatan kedisiplinan dan kewaspadaan, Kantor Imigrasi Pematang Siantar berupaya menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk pelanggaran, terutama perjudian online yang bisa berpotensi merusak masa depan ASN dan merugikan instansi pemerintah. (rls)
