Indonesiaberdaulat.com, Sаmаrіndа – Di Lapas Kelas IIA Samarinda, telah dilaksanakan kegiatan pembinaan kepribadian keagamaan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini diikuti oleh petugas serta warga binaan Lapas Kelas IIA Samarinda pada Sabtu, 21 September 2024.
Acara ini dibuka oleh Plh. Kepala Lapas IIA Samarinda, Parjadi, yang juga menjabat sebagai Kasi Binadik, dan didampingi oleh pejabat struktural Eselon IV dan V.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Maulid Nabi merupakan momen penting bagi umat Islam sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah dan rasa syukur kepada Allah SWT.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh kegembiraan, memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi seluruh umat.
Selain memperingati kelahiran Nabi, acara ini menjadi kesempatan bagi warga binaan untuk memperdalam ajaran agama yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagai bekal kehidupan di dunia dan akhirat.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, serta Pengelola Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur, Effendi, yang mewakili Kakanwil.
Kehadiran mahasiswa UINSI Samarinda juga menandai sinergi yang baik dalam upaya pembinaan terhadap warga binaan.
Dalam ceramahnya, Ustadz H. Agus Syakur menjelaskan makna spiritual dari Maulid Nabi Muhammad SAW, yang tidak hanya sekadar memperingati kelahiran beliau, tetapi juga sebagai momen refleksi bagi umat Islam untuk meneladani akhlak mulia dan kepemimpinan Nabi.
Beliau mengajak umat Islam untuk memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Di akhir ceramahnya, Ustadz Agus mengingatkan bahwa peringatan Maulid Nabi adalah sarana untuk meneladani kehidupan Rasulullah.
Walaupun terdapat perbedaan pendapat dalam memperingatinya, yang paling penting adalah niat tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meneladani ajaran Nabi Muhammad SAW.
Lapas Samarinda berkomitmen untuk terus meningkatkan pembinaan kerohanian guna memotivasi warga binaan dalam melaksanakan kegiatan keagamaan, sejalan dengan arahan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur, Gun Gun Gunawan, serta Kepala Divisi Pemasyarakatan, Endang Lintang Hardiman. (rls)