Metro  

MPA X KKK 2025 di Jakarta: Peran Kawanua Perantauan dalam Membangun Sulawesi Utara

Indonesia Berdaulat
mpa-x-kkk-2025-di-jakarta-peran-kawanua-perantauan-dalam-membangun-sulawesi-utara
Suasana hangat penuh semangat kebersamaan mewarnai MPA X KKK di Anjungan Sulut TMII, Jakarta — simbol sinergi masyarakat Kawanua dari seluruh penjuru demi kemajuan Sulawesi Utara. (Hans/IB)

IndonesiaBerdaulat.com, Jakarta – MPA X KKK (Kerukunan Keluarga Kawanua) yang digelar pada Jumat, 11 hingga Sabtu, 12 April 2025, berhasil menciptakan momentum kebersamaan yang luar biasa bagi masyarakat Sulawesi Utara, baik yang ada di daerah maupun perantauan.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga merupakan bentuk rasa syukur dan terima kasih atas penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa dalam setiap langkah pembangunan provinsi Sulut.

Acara yang berlangsung di Anjungan Sulut TMII, Jakarta ini sukses mengumpulkan berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya mempercepat kemajuan Sulut.

Pada kesempatan ini, Angelica Tengker kembali terpilih sebagai salah satu pemimpin penting dalam organisasi KKK.

Kepercayaan yang diberikan kepadanya mencerminkan apresiasi tinggi terhadap kepemimpinan dan kontribusinya yang telah terbukti dalam memajukan Kerukunan Keluarga Kawanua.

Dengan terpilihnya kembali, diharapkan dia bisa terus membawa organisasi ini menuju arah yang lebih baik, lebih solid, dan lebih berperan aktif dalam pembangunan Sulut.

Irjen Pol (Purn) Ronny F. Sompie, dalam kesempatan tersebut, memberikan pernyataan bijak mengenai pentingnya persatuan dan peran aktif keluarga Kawanua dalam pembangunan daerah.

“Kerukunan ini bukan hanya soal mengumpulkan orang-orang dari satu suku atau etnis, tetapi lebih kepada bagaimana kita semua bisa berkontribusi untuk kemajuan daerah tercinta, Sulawesi Utara. Peran serta aktif dari setiap individu dalam organisasi ini adalah kunci bagi terwujudnya Sulut yang lebih maju dan sejahtera,” ujar Ronny F. Sompie.

Pernyataan ini menggugah semangat kebersamaan dan kerja keras seluruh peserta untuk terus berkolaborasi demi kemajuan provinsi Sulut.

Denny Tumuju, salah satu tokoh penting dalam kegiatan ini, menegaskan bahwa hasil dari Musyawarah Perhimpunan Anggota (MPA) ke-10 KKK adalah sah dan sahih, meskipun ada pihak-pihak yang berusaha membangun opini negatif terkait acara tersebut.

“Kita semua yakin bahwa setiap langkah yang diambil dalam MPA X KKK sudah melalui proses yang transparan dan penuh pertimbangan,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh banyak tokoh penting lainnya, termasuk Gubernur Sulut Olly Dondokambey, yang memberikan apresiasi terhadap peran serta perantau dalam pembangunan daerah.

Gubernur juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat Sulut untuk kemajuan daerah.

Keberhasilan MPA X KKK ini memperlihatkan bahwa Sulawesi Utara tidak hanya dibangun oleh pemerintah, tetapi juga oleh setiap elemen masyarakat yang peduli dan berkomitmen untuk kemajuan daerah.

Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini menjadi langkah awal yang positif untuk menciptakan gagasan dan masukan konstruktif bagi pembangunan Sulut ke depan.

Kini, panitia acara menegaskan bahwa mereka menutup pintu bagi opini negatif yang dapat merusak semangat kebersamaan dan kemajuan, dan mengajak semua pihak untuk terus memberikan kontribusi positif demi Sulawesi Utara yang lebih maju.

Penulis: Hans MontolaluEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *